Test Footer 2

Bunaken National Sea Park - North Sulawesi







Manado Map
Manado Map


Karang dan Panorama bawah laut di pulau ini adalah alasan utama tujuan wisata Sulawesi Utara tetapi (sejauh ini) itu berhasil menumbuhkani resor yang ditakutkan merusak lingkungan sekitar. Akomodasi wisata yang tersebar di sepanjang pantai - selain itu,  penduduk yang memiliki pulau adalah orang-orang yang ramah memiliki cadangan berujung senyum otentik hangat yang tak pernah habis. Tidak ada kerepotan dan jenuh di sini, hanya santai beachy dan kebahagiaan.
Spot diving and snorkeling
Amazing Coral

Namun, kebanyakan orang datang ke Bunaken untuk menyelam. Keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, dengan lebih dari 300 jenis karang dan 3000 jenis ikan, sehingga ketika Anda pertama kali mendapatkan kepala Anda ke dalam air dan melihat karang melimpah, spons dan kehidupan fenomenal berwarna-warni di sekitar Anda, itu adalah pengalaman-gemetar hidup . Pulau 808 hektar merupakan bagian dari 75.265 hektar  Bunaken Manado Taman Nasional Laut, yang meliputi Manado Tua (Old Manado), gunung berapi aktif yang dapat dilihat dari Manado dan naik di sekitar empat jam ; Nain dan Mantehage pulau; dan Pulau Siladen, yang memiliki beberapa pilihan akomodasi lainnya.
Bunaken Amazing underwater View
Amazing underwater View


Dengan mengembangkan dan memperluas kota Manado, Bunaken menjadi lebih dan lebih mudah diakses. Dalam waktu dua jam setelah tiba ke Manado dari Jakarta, Kuala Lumpur atau sebagian besar wilayah aasean, Anda bisa berada di pantai dengan gubuk  bambu di Bunaken menonton matahari terbenam. Sayangnya, kedekatan ini juga berarti bahwa sejumlah besar sampah yang dihasilkan kota bisa menyapu ke Pantai Liang, memutar pantai tropis yang indah ke dalam tumpukan sampah. Kelangkaan air tawar telah membatasi pengembangan pulau, dan penduduk desa harus mengimpor air minum mereka dari Manado. Air cucian diambil dari kecil, sumur payau.
Bunaken - Top View
Bunaken - Top View

Harga dari akomodasi ke Bintang yang jauh lebih tinggi daripada di Sulawesi daratan dan beberapa resor mendiskriminasikan nondivers, baik dengan pengisian harga akomodasi yang lebih tinggi atau memalingkan mereka.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Sometimes I think back about my life before and I barely remember anything. It's like I didn't live before. Once I started to travel, everything felt more intense. Every day was a new adventure. I paid attention to details. I got lost. And addicted. Addicted to this kind of lifestyle. I never wanted to go back to a daily routine. Sitting in an office and doing some job from 9 to 5 seemed like the most ridiculous thing on earth. What a waste of lifetime!

0 komentar:

Posting Komentar